Saturday, October 31, 2015
Thursday, October 29, 2015
Leaving Trail
Alkisah
minggu lalu aku ada liburan tugas ke Kabanjahe. Buat yang belum tau,
Kabanjahe itu terletak di Sumatera Utara, sekitar 2 jam perjalanan dari medan
(naik mobil), hampir 5 jam dari Jakarta (naik pesawat ke Medan terus naik
mobil), dan sekitar2 minggu dari Padangsidempuan (jalan kaki). Hari Rabu siang
tugasnya udah selesai sementara rencana balik Rabu sore. Jadi buat manfaatin
waktu, siang itu juga nyari tempat wisata yang bisa jadi sambilan buat
dikunjungi. Berdasarkan data yang dihimpun dilapangan, di Kabanjahe ada
beberapa tempat wisata. Ada Mikie Holiday, Taman Alam Lumbini, terus ng...
terus... oke. “katanya” ada beberapa, Cuma aku taunya itu doang. Akhirnya
melalui hasil diskusi panitia diputuskan siang itu mau ke Taman Alam Lumbini.
Jadi
di taman alam lumbini itu ada pagoda yang dicat emas gitu. Barusan baca di
internet, ternyata pagoda ini merupakan pagoda tertinggi di Indonesia dan udah
masuk MURI. Itu katanya sih, tapi belum liat langsung sertifikatnya. Kebetulan hari itu mendung-mendung gerimis gitu. Tapi biarpun gerimis, tidak mengurangi
semangat kami untuk menjelajahi tempat wisata ini (udah bisa ikut audisi
presenter acara jalan-jalan).
Sebagai
anak muda yang (anggap aja) kekinian nan beradab, hal pertama yang dilakukan
begitu sampai adalah.... iyak betul. Foto-foto. Berikut penampakannya.
![]() |
Penampakan Dari Depan |
Lagi
sibuk foto-foto pagodanya, tiba-tiba dari belakang ada yang gangguin.
Yessika : ad, fotoin kami lah.
Nasib
fotografer berbakat ya gini. Tapi kan sebaik-baik manusia adalah yang
bermanfaat bagi banyak orang (ini bener kan?). jadi dengan rendah hati
difotoin.
Aku : Ok. *fotoin beberapa kali*
![]() |
Penampakan yang Gangguin |
Yessika : *protes* jangan gini ad. Kakinya nampak lah.
Aku : Ok.
![]() |
Sesuai permintaan |
Skip-skip.
Setelah foto-foto diluar, akhirnya coba masuk ke dalam. Jadi ternyata, buat
masuk kedalam itu, harus dari luar.
Hehehe. Ketawa dong plis. Nggak lucu ya? Ok.
Jadi
sebelum masuk ke dalam, dibagian depan dikasih tau beberapa aturan. Kayak gak
boleh teriak-teriak, gak boleh foto pake flash, cewe gak boleh pake rok mini, (cowo
boleh kayaknya) dan lain-lain. Buat cewe yang udah terlanjur datang pake rok
mini, di depan ada petugas yang kasih kayak sarung atau selendang gitu. Karna
gak ada guidenya, jadi gak tau lah ngejelasin apa-apa isi di dalam. Jadi cuma
bisa bilang apa yang dilihat aja.
Begitu
masuk, dibagian tengah ada patung besar buat tempat ibadah gitu. besarnya ada kali 3 m. Disekitarnya ada semacam neon
besar, yang kalo diperhatiin berisi patung-patung yang sama, cuma ukurannya yang
lebih kecil, sekitar 5 cm. Di tiap sudut dalam pagodanya juga ada patung,
lebih kecil dari yang di bagian tengah, hampir 1 m kayaknya. (sorry, really bad at describing
things). Diarah barat laut pagoda nya, selain ada patung, juga ada semacam
pohon buatan. Dipohon itu banyak digantungin kertas berbentuk daun yang berisi
doa-doa dari pengunjung. Kalo di Padangsidempuan itu biasa dibilang "Wishing Tree". And from
all the prayers in that tree, i take picture one that i really like.
![]() |
Semoga seluruh makhluk terbebaskan dari penderitaan. |
From
all the things in this world he can ask, and he choose that? May God bless this
world with more people like him.
Tuesday, October 20, 2015
Mempercantik Blog
Setelah sekian lama gak mau ngasih tau alamat blog ke temen
sekantor, ternyata ada juga yang nemu. Untuk melindungi privasi, sebut saja
namanya mbak Rahayu Selamat. Kenapa “Selamat”? Karena kalo “Slamet” jadi gak
ada privasinya lagi.
Jadi ceritanya Jumat minggu lalu lagi istirahat bentar
sambil browsing-browsing. Karna gak tau mau browsing apalagi, akhirnya
buka-buka blog orang. Tiba-tiba ingat kalo mbak Rahayu Selamat (ingat, Selamat.
Bukan Slamet) ini juga punya blog.
Coba-coba ingat alamat urlnya dan langsung ketemu. Buka sana buka sini
(postingannya ya), ada salah satu postingan yang judulnya “entah bagaimana
menuliskannya” dan di akhir postingan ada sajak atau puisi atau bait atau
apalah namanya yang bunyinya :
“Entah bagaimana aku menuliskan itu semua.
Yang pasti aku tau,
Aku mencintaimu.
Semakin dan selalu.”
Beuh, sumur
ya. Ng, Gak ya? Ok.
Jadi habis baca apalah namanya itu, jadi iseng. Akhirnya
kubacain deh keras-keras bagian itu. Begitu denger, mbak nya langsung sadar
trus datang ke meja dan bilang yang semacam “apaan sih Fu”, “udahlah Fu, tutup
napa. Malu lo.”, sama “tau gak nama asli Ayu Ting Ting itu Ayu Rosmalina?”. Ok,
yang terakhir boong. Lama-lama karna kasihan dan karna udah telat solat Jumat
(anggap aja banyakan kasihannya), akhirnya gak dilanjut lagi dan langsung
buru-buru ke Mesjid.
Balik dari Mesjid, mbak nya udah senyum-senyum di depan
komputer. Pas lewat, liat ke layarnya dan eng ing eng, blog ini lagi dibuka.
Karna emang blog ini berisikan ilmu yang bermanfaat untuk manusia dan seluruh
alam, ya fine-fine aja sih dibuka orang kantor. Setelah baca blog ini, mbaknya
ngasih komen “Blog mu itu loh Fu, cantikin dikit napa”.
Hm, Cantikin dikit.
((( C A N T I K I N D
I K I T )))
Jadi
untuk menjawab permintaan *tersebut diatas (bukti terlalu banyak ngetik surat
resmi), berikut usaha untuk mempercantik blog ini.
![]() |
Usaha Mempercantik Blog |
Saturday, October 10, 2015
Cerpen
Kemarin waktu lagi golek-golek merenungi rahasia kehidupan yang maya ini, gak
sengaja liat desktop laptop. Disitu ada folder yang namanya New Folder. Karna emang
lagi gak ada kerjaan banget, jadilah akhirnya ngubek-ngubek laptop.
Saturday, October 3, 2015
Rambling
Have i state that 24 hours a day is just not enough?
Well,it’s true.
Bayangin aja. Bangun pukul 06.00
WIB. Kerja dari pukul 07.30 – 19.00 WIB. Nyampe rumah biasanya pukul 20.00 WIB.
Dan buat REM sleep yang cukup itu harus tidur antara pukul 22.00 – 00.00 WIB.
Misalkan tidur pukul 23.00 WIB tiap hari. Jadi kita cuma punya waktu buat kita
sendiri dari pukul 20.00 – 23.00 WIB, atau sekitar 3 jam per hari.
Itu di hari kerja. Mungkin waktu
kosong bisa lebih banyak di hari libur atau weekend, jadi anggaplah rata - rata
5 jam per hari.
Now, wanna freak out a little?
Dalam 1 minggu, sekitar 50 album
lagu dirilis di wilayah UK dan US. Atau sekitar 7 album sehari. Anggaplah 1
album itu terdiri dari 10 lagu. Dan 1 lagu itu lamanya 4 menit. Jadi kalo mau
ngetes lagu baru dari UK dan US aja perhari kita perlu waktu sekitar 280 menit
atau hampir 5 jam. Karna lagu bisa didengar sambil kerja, mungkin gak masalah.
Sekitar 50 ribu film dibuat dalam
1 tahun. Yang berarti sekitar 140 film perhari. Anggaplah 1 film itu 1 jam
(which almost none of it), jadi kita perlu waktu sekitar 140 jam sehari buat
nonton semua film di dunia. What the.
Still not freak out yet? Ok.
Dalam sehari ada 500 juta tweet baru.
Dalam 1 hari ada 2,73 juta postingan blog baru di seluruh
dunia.
Lebih dari 5 ribu buku di
publikasi perhari dari seluruh dunia. 5 ribu. Padahal baca 1 buku aja bisa 2
atau lebih.
Ditambah lagi ada 40 juta
postingan instagram baru perhari yang diantaranya banyak foto mbak-mbak whom
you know don’t have a chance, but still fun to look at.
Belum lagi berapa tempat wisata atau
kuliner di dunia yang pengen banget dikunjungi. Waktu buat searching pakaian
baru , sepatu baru or anything in internet or store that you know you don’t
really need, but still have to own.
And many, many, many more.
24 hours a day is not enough. And it never will.
All we can do is to make the best
of it. (and lately, “the best of it” is laying in the bed the whole day
watching a TV show with snack within reach)
PS :
yes, that is one lousy closing statement. “Make the best of it”. Like anyone
would make the worst of it.
Subscribe to:
Posts (Atom)